Tuesday, February 21, 2006

Musyafir dan perjalanan sakral

smakin gelap hari ini
teriknya pun berganti dengan unggun
hanya tuk mendapatkan penerangan dan kehangatan
dan kini dewi malam beranjak bangkit meneruskan hari
menemani sang musyafir di tengah sahara yang harus melanjutkan perjalanan
meski di dera kelamnya temaram yang teramat kejam
berharap sang pagi datang kembali...
berharap ia menemani dengan canda mesranya...
meski terasa panas menusuk sendi hidup ini
kembalilah, datanglah, rengkuhlah impian kemarin yang pernah kita impikan
hembuskanlah bau nafas itu...
dalam perjalanan sakral ini....

Thursday, February 16, 2006

Puisi Cinta buat Jeanne d'Arc

memang hilang sudah semua impian
perjalanan ku mengitari notre-damme di tepi la seine
menghasilkan keringat sia-sia menempel erat pada baju kebesaran ku
kandas di tengah jalan...
karena keangkuahn jiwa ambisius, integritas dan harga diri....
namun apakah itu harga mati.....??
aku juga masih tidak tahu jawaban dari pertanyaan itu

kebersamaan yg terjalin....
pupus diterjang badai yg maha dahsyat
hati dan perasaan sontak luluh lantak
bagai habis diterjang katrina bahkan tsunami
yang kini hanya menyisakan puing
puing yang kemaren tersusun rapi,
membentuk satu impian dan harapan dan terjalinan begitu indahnya....
menjadi penghangat kala salju selimuti paris
dan penyejuk di musim kemarau...

apakah engkau tak ingin berpetualang dengan diriku?
bersama kita daki keangkuhan sang eiffel,
yang menjadi kebanggaan parisiennes..!!
Membangun istana cinta kita seindah Chateaux fort dan louvre

yang berhalamankan Champs Elysées

dan Arc de Triomphe sebagi pintu gerbang

atau memang tak ada cinta untuk diriku...??
atau memang tak pernah menginginkan perjalanan itu...??

namun...
mengapa kemaren engkau beranjak dan menemuiku di Pompidou?
mengapa engkau sajikan secangkir French kiss beraroma anggur beaujolais...?
mengapa engkau memelukku begitu erat hingga ku hampir tak mampu bernafas?

Aku...
hingga detik ini tak mengerti...
apa yg kau cari dari diriku....
apa yang telah kau curi dari jiwa ini

Benarkah tak ada cinta untuk diriku...?


(untuk jean d’arc yg tak mencintaiku, masih ingatkah engkau akan
“je vous envoie un bouquet de main”?)
Jakarta, Val's day 2006 17:50

Facebook Badge